Rahasia Facebook Lite Raih 100 Juta Pengguna dalam 9 Bulan

Rahasia Facebook Lite Raih 100 Juta Pengguna dalam 9 Bulan
Beberapa waktu lalu, Facebook mengumumkan bahwa Facebook Lite, aplikasi Facebook versi minimalis, telah digunakan oleh 100 juta pengguna aktif bulanan atau MAU.
Di India, ada 142 juta Facebooker. Sehari-harinya, 69 juta di antaranya menggunakan aplikasi ini. Secara keseluruhan, ada 133 juta pengguna yang mengakses Facebook lewat aplikasi smartphone.
Facebook mengklaim bahwa Lite adalah aplikasi buatan Facebook dengan pertumbuhan paling pesat saat ini. Tujuan dibuatnya aplikasi ini adalah untuk menyuguhkan pengalaman terbaik bagi para pengguna, terlepas dari jenis perangkat yang mereka gunakan serta kualitas koneksi internet di wilayah mereka.
Bersamaan dengan pengumuman itu, Facebook juga membeberkan rincian proses pembuatan aplikasi tersebut di blog mereka. “Informasi tersebut ditujukan untuk developer lain yang ingin menciptakan aplikasi di pasar berkembang,” ungkap Vijay Shankar, manajer produk Facebook Lite. “Butuh waktu lama bagi kami untuk membuatnya.”
Setelah meneliti banyak kota di India selama berbulan-bulan, tim peneliti Facebook menyadari suatu pola. “Kami menemukan bahwa biaya dan penggunaan data secara keseluruhan menjadi perhatian khusus bagi para pengguna internet,” bebernya.
Misi yang diemban oleh Facebook Lite adalah menjadi file APK (format aplikasi Android) dengan ukuran kurang dari 1 MB dan menghabiskan data seminimal mungkin, namun tetap menyajikan user experience terbaik.
Rata-rata file APK yang ada saat ini berukuran sekitar 20 MB dan perlu waktu hingga 30 menit untuk mengunduhnya pada jaringan 2G, ujar Facebook.
Klien–sebutan bagi aplikasi Lite pada smartphone Android—hanya meminta resource dariserver Facebook Lite manakala diperlukan. Server tersebut kemudian memperoleh data dari layanan backend Facebook. Dengan kata lain, Facebook bisa menambahkan lebih banyak fitur tanpa memengaruhi ukuran aplikasi. Resource atau data-data yang diperlukan aplikasi ini pun dapat disimpan dan dibersihkan ketika digunakan.
Alih-alih menjalankan message protocol yang lebih umum seperti HTTPS dan terhubung ke banyak server, Lite menjalankan message protocol khusus yang dibangun pada TLS (transport layer security) dan terhubung pada satu server.
Cara kerja aplikasi Facebook Lite
"Cara kerja aplikasi Facebook Lite"
“Desain ini membuka jalan untuk meningkatkan pengoptimalan yang dapat membantu mengurangi konsumsi data dan meningkatkan kinerja aplikasi pada jaringan 2G,” tutur Facebook.
Penggunaan satu server menjadikan aplikasi ini lebih ringan, sebab aplikasi tersebut dapat mengingat pola data tertentu. Keterangan tertulis dari Facebook memberikan sebuah contoh:
Seorang pengguna biasanya “menyegarkan” beranda Facebook mereka dengan menarik layar aplikasinya ke bawah. Jika pembaruan yang ada hanya tambahan like atau komentar, server hanya mengirim informasi tersebut kepada aplikasi.
Facebook, yang bermarkas di Menlo Park, California, juga menyadari bahwa konsumsi utama data aplikasi mereka berasal dari gambar. Server pun punya kemampuan mengidentifikasi ukuran layar smartphone dan menyesuaikan ukurannya agar lebih pas saat ditampilkan di layar masing-masing pengguna. Sehingga tak akan ada gambar yang terlalu besar ukurannya atau terlalu tinggi kualitasnya.
Pilihan desain ini membuat Facebook Lite meraih metrik kinerja terbaik di kelasnya dalam interaksi—seperti masuk ke aplikasi, durasi dari aplikasi dibuka hingga dapat digunakan, fitur tarik layar untuk menyegarkan beranda, dan waktu yang diperlukan saat memuat gambar pada jaringan dengan bandwidth lemah serta tak stabil.

Pendekatan baru

Aplikasi Facebook Lite telah diuji lewat Augmented Traffic Control, sebuah proyek yang diluncurkan Facebook untuk simulasi kondisi jaringan. Proyek tersebut juga dikembangkan di Internet.org Innovation Lab, laboratorium bagi para developer untuk menguji bagaimana aplikasi mereka bekerja di berbagai negara.
Mark Zuckerberg ketika mengunjungi Taj Mahal
Arsitektur aplikasi ini dibuat berdasarkan aplikasi yang diluncurkan Facebook dua tahun lalu, yang dikenal dengan nama “Facebook For Every Server.”
Kendati Facebook telah lebih dulu memproyeksikan langkah mereka untuk “menyusup” kesmartphone—serta hati—pengguna dengan menawarkan layanannya secara gratis via salah satu jaringan telko di India, Reliance, namun tidak adanya opsi untuk dapat tersambung ke internet membuat layanan tersebut sulit berkembang. Dikenal dengan nama “free basic,” skema ini diblokir oleh pemerintah India karena dianggap melanggar prinsip net neutrality.
Facebook Lite diutamakan untuk membatu orang-orang dengan mengoptimalkan kondisi data yang ada, ketimbang mengeksploitasinya. Facebook Lite sangat populer di negara dengan ekonomi berkembang seperti India, Brazil, serta Filipina.
“Mereka yang tak punya kendala dalam hal jaringan juga menggunakan Facebook Lite,” imbuh Vijay. “Kami menyadari bahwa mereka menggunakan aplikasi ini ketika melancong. Tujuannya untuk menghemat data.”
Source : Teachinasia